Saat umroh mandiri tentunya semua sebisa mungkin aku lakukan sendiri. Termasuk urusan transportasi sehari hari selama di Kota Mekkah, Madinah maupun ketika di Jeddah saat di airport. Dan taksi online adalah salah satu transportasi andalanku, karena tidak perlu mencari dan tawar menawar taksi di jalan.
Kebetulan di ponselku sudah ada aplikasi taksi online Uber, sengaja belum aku hapus meskipun perusahaannya sudah keluar dari Indonesia karena sering berguna ketika berkunjung ke negara-negara benua Eropa, Amerika dan Australia.
Berikut ini aku ceritakan sedikit pengalamanku dan teman-teman dalam penggunaan beberapa aplikasi taksi online selama perjalanan umroh mandiri.
Daftar Aplikasi Taksi Online di Arab Saudi
Perusahaan taksi online Uber tidak sendirian di Mekkah, Madinah, Jeddah maupun kota-kota lainnya di Arab Saudi. Ada aplikasi lain yang bisa menjadi alternatif pilihan jika salah satunya tidak bisa membantumu mendapatkan pengemudi.
Berikut ini adalah beberapa aplikasi taksi online yang biasa aku dan teman-teman pesan ketika umroh mandiri, beserta review singkat berdasarkan kelebihan dan kekurangan aplikasinya saat digunakan.

1. Careem.
Merupakan perusahaan ridesharing yang berasal dari Dubai, Uni Emirat Arab yang didirikan pada tahun 2012 dan mulai ada di Arab Saudi pada 2013. Di negara-negara Timur Tengah, termasuk Arab Saudi aplikasi Careem sangat populer, penduduk lokal lebih banyak yang menggunakan aplikasi ini.
Keunggulan dari Careem adalah ketersediaan driver yang paling banyak diantara aplikasi taksi online lainnya. Ketika aku coba di area Masjid Nabawi, Careem bisa menghubungkan dengan driver dengan jarak yang tidak terlalu jauh seperti aplikasi lainnya.
Selain itu, banyak juga yang merasakan jika driver Careem ini lebih menguasai wilayah. Mungkin karena driver Careem memang seorang driver bukan hanya pekerjaan sampingan.
2. Uber.
Merupakan perusahaan ridesharing terbesar di dunia dari jumlah pengguna dan wilayah layanannya. Perusahaan yang didirikan dan berkantor pusat di Amerika Serikat ini mulai melayani Arab Saudi pada tahun 2014.
Dari pengalaman teman-teman yang sudah mencobanya mereka suka Uber karena memiliki opsi pembayaran yang banyak: tunai, Google Pay, Apple Pay, PayPal dan kartu visa/mastercard. Kemudian mereka juga memberikan promo diskon untuk pengguna baru, aku mendapatkannya ketika dicoba ketika sign up di Arab Saudi.
Uber lebih populer bagi turis atau pengunjung dari luar Timur Tengah seperti Amerika, Eropa dan Asia dimana aplikasi ini sempat beroperasi sebelum akhirnya operasinya dibeli oleh Grab. Hal ini membuat driver Uber sudah terbiasa berkomunikasi dengan penumpang berbahasa selain bahasa arab.
3. Bolt.
Aplikasi taksi online Bolt awalnya bernama Taxify dan berasal Estonia, sebuah negara di Eropa bagian utara. Dari semua aplikasi ridesharing, Bolt hadir paling belakang karena baru ada di Saudi pada 2017. Karena hadir belakangan di Saudi, membuat ketersediaan drivernya masih dibawah aplikasi lainnya.
Bolt lebih cukup populer diantara pengguna dari luar Saudi dan sebagian besar adalah turis Eropa. Sehingga mereka memberikan opsi tambahan dimana kamu bisa memilih driver yang bisa berbahasa Inggris. Selain itu, untuk para akhwat, juga terdapat opsi untuk mendapatkan driver perempuan.
4. Jeeny.
Salah seorang teman yang bermukim di Madinah merekomendasikan aplikasi taksi online orang lokal bernama Jeeny. Aplikasi asli kelahiran Riyadh, Arab Saudi mirip seperti Gojek kalau di Indonesia. Katanya, sangat membantu untuk membandingkan harga antar aplikasi karena terkadang aplikasi ini lebih murah dari lainnya.
Sayangnya, saat itu aku tidak sempat mencobanya karena saat mendaftar harus menggunakan nomor atau SIM card Saudi. Karena saat itu sudah beli paket data roaming operator Indonesia, jadinya aplikasi ini aku skip.
Mana yang lebih murah Uber vs Careem atau Bolt?
Harga taksi online termasuk di Arab Saudi, sangat fluktuatif karena ditentukan oleh beberapa faktor seperti lokasi penjemputan, kondisi jalan, cuaca, durasi perjalanan, kondisi permintaan dan lain-lain. Jadi, tidak ada yang bisa memberikan info pasti jika aplikasi ini lebih murah dari ini.
Namun kamu tetap bisa membandingkan harganya secara langsung ketika ingin melakukan perjalanan dengan membuka semua aplikasi taksi online yang ada di ponselmu, cari yang paling murah atau sesuai kriteriamu. Kalau kriteriaku, selain murah dan waktu tunggu dan jarak driver juga aku pertimbangkan.
Contoh perjalanan saat akan pergi dari Hotel Madinah Hilton ke Stasiun Kereta Cepat Haramain Madinah. Dari ketiga aplikasi taksi online yang aku buka, Bolt dan Uber menjadi yang termurah sekitar 23 riyal (sebelum diskon), sedangkan Uber dan Careem diatas 35.
Namun karena aku butuhnya cepat supaya tidak tertinggal kereta, maka tetap pilih Careem karena posisi driver yang lebih dekat dari hotel. Dibawah ini adalah hasil screenshot atau tangkapan layarnya.

Contoh lainnya pada kesempatan lainnya ketika umroh mandiri singkat dengan visa transit landing jeddah langsung ke Mekkah. Aku sengaja pesan taksi online dengan pickup di dekat pintu keluar area kedatangan Terminal 1 Bandara King Abdulaziz Jeddah dengan tujuan Hotel Hilton Suites.
Dari ketiga aplikasi yang aku coba, Uber dan Bolt menjadi yang termurah harganya mirip sekitar 170 riyal (belum termasuk diskon) sedangkan Careem bedanya lumayan yaitu sekitar 230 riyal.
Kali ini memilih menggunakan layanan comfort dari Uber meskipun sedikit mahal yaitu sekitar 208 riyal (setelah diskon). Alasan pilih Uber comfort karena perjalanannya agak lama lebih dari satu jam dan butuh istirahat setelah penerbangan panjang. Kendaraan Uber comfort lebih baru, bersih dan lebih nyaman.

Tips saat naik Uber atau Careem saat umroh di Mekkah dan Madinah
Meskipun terlihat sama saja seperti di Indonesia yaitu tinggal pesan di aplikasi, tapi memesan taxol di negara lain seperti Arab Saudi bisa berbeda karena kebiasaan dan kondisi masyarakat yang berbeda. Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu terapkan.
- Sebisa mungkin pilih pembayaran cash.
Meskipun pembayaran non-tunai sudah semakin banyak digunakan di seluruh Saudi, namun di negara ini cash is still king. Artinya, banyak orang yang masih lebih suka menerima uang secara tunai daripada non-tunai Jadi jangan heran jika saat menggunakan metode cashless ketika memesan taksi, pesananmu akan sulit mendapat driver bahkan di cancel sesaat setelah diterima. - Taruh titik lokasi penjemputan yang mudah diakses.
Tidak semua kendaraan bisa mengakses lokasi titik penjemputanmu, apalagi jika itu ada di sekitar pelataran Masjidil Haram, jalanan sekitar masjid yang sering ditutup (seperti Ajyad, Misfalah) atau lokasi private seperti lobby hotel clock tower. Lebih mudah pilih titik lokasi penjemputan dimana banyak taksi regular atau omprengan mangkal cari penumpang. - Kontak driver jika titik penjemputan berbeda.
Beberapa aplikasi terkadang tidak memperbolehkanmu menaruh titik penjemputan di lokasi yang ramai seperti area pelataran masjid, lobby private hotel dan lain-lain. Pada kasus seperti ini, jika kamu yakin lokasimu saat ini bisa diakses taksi, namun aplikasi tidak memperbolehkanmu nitik di situ, maka pesan dari titik terdekat dan hubungi (chat) driver lokasi sebenarnya, jika bisa kirim foto lebih baik. - Perhatikan jumlah penumpang dan barang bawaan.
Saat memesan taksi online pastikan memilih kendaraan yang sesuai dengan jumlah penumpang dan barang bawaan (jika ada). Contohnya pilih opsi kendaraan BIG pada Careem atau XL pada Uber/Bolt, jika kamu naik dengan 4 orang plus koper. Karena selain opsi kendaraan selain BIG/XL adalah kendaraan sedan atau hatchback yang kapasitas bagasinya terbatas.
Berbagai kendala saat memesan taksi online di Arab Saudi
Kenali berbagai kendala atau masalah yang bisa saja terjadi saat kamu memesan Uber, Careem atu Bolt saat di Arab Saudi. Mengetahui potensi masalah saat naik taksi online bisa meminimalisir culture shock saat kamu menggunakan layanan ini nantinya. Berikut ini beberapa kendala yang mungkin terjadi ketika booking taksi online.
- Susah mendapatkan driver.
Meskipun sudah banyak aplikasi taksi online di Saudi, namun karena tidak sebandingnya jumlah driver dan pengguna membuat kita tidak mudah mendapatkan driver dengan cepat. Contohnya saat memesan dari lokasi yang sepi atau di jam-jam sibuk di daerah sekitar Haram yang macet dan banyak penutupan jalan. - Pesanan sering di cancel.
Jangan kaget jika pesananmu tiba-tiba di cancel meskipun sudah menunggu puluhan menit, ketika driver sudah dekat pesananmu malah di cancel. Ada beberapa alasan driver cancel seperti driver perempuan yang tidak ingin penumpang yang hanya lelaki saja, lokasi terlalu macet dan berbagai alasan lainnya. - Mobil datang dengan driver dan kendaraan yang beda.
Pastikan driver dan mobil sama dengan yang di aplikasi, jika hal ini kamu alami sendiri, langsung batalkan saja karena berkaitan dengan keamananmu di negeri orang. - Driver minta penumpang cancel pesanan di aplikasi.
Ini terkadang terjadi jika kamu memesan menggunakan metode pembayaran selain tunai (cash), oknum driver ini akan memintamu membatalkan pesanan kemudian memintamu untuk membayar dengan cash. Ini sebenarnya tidak masalah, asalkan dia meminta dengan harga yang sama. - Driver mengakhiri perjalanan di lokasi lain.
Uber dan beberapa aplikasi taksi online lainnya tidak fixed price, biaya perjaanan dihitung berdasarkan jarak dan waktu seperti sistem argo. Terkadang ada oknum driver yang tidak segera menyelesaikan perjalanan di aplikasinya setelah penumpang turun, ini membuat tagihan tetap berjalan dan lebih mahal dari seharusnya. Ini biasanya terjadi pada pembayaran non-tunai karena di charge di akhir.