Akhir-akhir ini umroh mandiri sedang menjadi topik pembicaraan karena ternyata banyak yang tertarik untuk bisa bepergian ke dua kota suci Mekkah dan Madinah tanpa bantuan travel dengan alasan fleksibilitas waktu dan budget.
Sebelumnya, dibenak orang Indonesia termasuk penulis sendiri ketika ingin melakukan perjalanan umroh, yang terpikir adalah perjalanan ke negara Arab Saudi dengan bantuan biro travel.
Namun ternyata perjalanan ke Arab Saudi termasuk untuk umroh bisa dilakukan sendiri tanpa bantuan travel, seperti layaknya bepergian ke negara-negara lainnya. Semua kebutuhan perjalanan dilakukan secara mandiri, seperti pengurusan visa, pemesanan tiket pesawat, hotel dan transportasi.
Hal ini bisa dilakukan karena adanya perubahan visi Kerajaan Saudi untuk lebih terbuka kepada negara lain dengan mendatangkan lebih banyak wisatawan. Kemudian didukung oleh berubahnya regulasi di Saudi sendiri yang memperbolehkan jenis visa apapun untuk melakukan umroh di Kota Mekkah dan berziarah di Kota Madinah.
Persyaratan wajib umroh mandiri
Jika kamu ingin merencanakan umroh mandiri pastikan untuk mempersiapkan segala kebutuhan baik saat di tanah air maupun di Arab Saudi. Sehingga perjalananmu menjadi lancar tanpa hambatan.
Kali ini saya akan menjelaskan lebih detil tentang apa saja persyaratan wajib yang harus kamu perhatikan sebelum berangkat secara berurutan sehingga mudah dipahami.
1. Menyiapkan Paspor
Syarat pertama sebelum berangkat keluar negeri pastinya adalah paspor. Sebuah dokumen pribadi yang berfungsi sebagai identitas kita sebagai WNI yang diakui secara internasional. Tidak ada itu paspor khusus umroh, kita hanya perlu sebuah paspor biasa berwarna hijau yang bisa kita gunakan juga kenegara lain.

Ada beberapa ketentuan sebelum paspormu bisa kamu gunakan untuk masuk ke Arab Saudi. Yang pertama, masa berlaku paspor harus lebih dari 6 bulan saat berangkat. Jadi, jika waktu keberangkatan mepet ada baiknya untuk melakukan penggantian paspor.
Yang kedua, nama dalam paspor minimal 2 kata. Ini merupakan ketentuan dari pemerintah Kerajaan Saudi, dan menjadi syarat untuk pengajuan visa. Tidak perlu menambah nama asli sampai ke pengadilan, cukup menambahkan nama orang tua di halaman endorsement paspor.
Sebagai tambahan, jika kamu pergi bersama anak dibawah 18 tahun pastikan paspornya memuat nama orang tua pada halaman endorsement. Memastikan hal ini berguna untuk menghindari permasalahan saat pemeriksaan imigrasi ketika di Indonesia maupun saat di luar negeri.
Baca: Penting! Cara membuat paspor dewasa dan anak untuk perjalanan umroh mandiri.
2. Booking Tiket Pesawat
Tahapan selanjutnya adalah mencari tiket pesawat untuk penerbangan ke Arab Saudi. Ada banyak maskapai penerbangan yang melayani rute dari Indonesia menuju Arab Saudi, meskipun beberapa rute penerbangan mengharuskan kita transit terlebih dahulu ke negara asal maskapai.

Penerbangan langsung tanpa transit dari Indonesia yang bisa dipesan oleh umum sampai saat ini hanya dari maskapai Saudia Airlines dan Garuda Indonesia. Maskapai lain sebenarnya juga ada, seperti Lion Air, Batik Air dan Citilink namun semuanya merupakan pesawat charter/sewa yang hanya bisa dipesan melalui biro travel umroh.
Baca: Pilihan maskapai penerbangan untuk perjalanan umroh mandiri dan harganya.
Harga tiket bervariasi dan sangat fluktuatif yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti maskapai yang digunakan, tanggal keberangkatan, season dan lainnya. Namun untuk penerbangan dari Jakarta (CGK) ke Jeddah, biasanya harga standar mulai dari 12 jutaan untuk tiket pulang pergi.
Untuk bisa mendapatkan harga tiket terbaik kamu bisa gunakan layanan Online Travel Agent (OTA) seperti Trip.com. Platform ini akan membantumu mencari harga terbaik dari semua penerbangan terjadwal yang melayani rute Indonesia – Arab Saudi .
3. Pengajuan Visa
WNI pemegang Paspor Indonesia diwajibkan untuk memiliki visa sebelum bisa masuk ke seluruh wilayah di Arab Saudi. Jika kamu bepergian dengan biro travel maka urusan dokumen persyaratan ini akan diselesaikan oleh pihak travel.

Untuk umroh mandiri, kamu bisa menggunakan visa Arab Saudi jenis apapun selama visa tersebut memperbolehkanmu untuk masuk ke wilayah Kerajaan Saudi. Untuk seorang muslim, semua jenis visa bisa untuk masuk ke Mekkah dan melakukan ibadah umroh.
Berikut ini adalah beberapa jenis visa yang biasa digunakan untuk umroh mandiri:
Visa Umroh
Visa ini paling umum dan paling banyak digunakan untuk perjalanan umroh mandiri. Alasan utamanya adalah harganya yang masih terjangkau serta persyaratan pengajuannya yang tidak terlalu sulit.
Namun, mulai awal musim umroh baru tahun 1447 H (pertengahan Juni 2025), Arab Saudi telah merubah regulasi untuk pengajuan visa umroh. Baca lebih detil tentang perubahan ini di tulisan saya tentang peraturan peraturan penerbitan visa umroh terbaru 2025
Persyaratan baru tersebut termasuk harus memesan hotel yang berlisensi dan telah mendapatkan konfirmasi dari pihak hotel. Tentang persyaratan hotel ini juga telah saya tulis di artikel berjudul peraturan booking hotel untuk pengajuan visa umroh di 2025
Pro tip
Sudah merencanakan umroh tapi masih bingung dengan bagaimana mendapatkan visa? Konsultasi gratis kebutuhan visa umrohmu dengan menghubungi kami
Visa Turis
Sedangkan visa turis, kamu bisa mengajukannya melalui kantor layanan visa terdekat di kotamu. Visa ini cukup banyak persyaratannya dan lebih mahal. Tapi cocok untuk yang suka bolak-balik ke Saudi, karena berlaku 1 tahun dan multiple entry.
Namun, jika kamu pemegang visa Schengen, US atau UK yang masih aktif dan sudah pernah dipakai untuk masuk ke negara tersebut, pengajuan visa turis jadi lebih mudah tanpa perlu ke kantor layanan visa. Aku terakhir memanfaatkan visa Schengen untuk membuat e-visa beberapa hari sebelum keberangkatan umroh mandiri.
Selain, itu pemegang visa Schengen, US atau UK ini juga eligible bisa langsung mengajukan Visa On Arrival (VOA) saat kedatangan di semua bandara di Arab Saudi.
Visa Transit
Bagi kamu yang ingin melakukan perjalanan umroh sebelum pergi lagi ke negara tujuan, kamu bisa melakukan umroh dengan visa transit. Persyaratannya sangat mudah seperti membeli tiket transit melalui maskapai milik Arab Saudi, seperti Saudia Airlines, Flynas atau Flyadeal. Contohnya, terbang dari Jakarta tujuan Turki dengan maskapai Saudia yang transit di Bandara Jeddah.
Visa transit ini hanya berlaku selama 96 jam atau 4 hari saja. Bagi saya itu cukup karena ibadah umroh sebenarnya bisa dilakukan hanya beberapa jam saja. Cocok bagi mereka yang ingin melepas rindu secara singkat dengan shalat di Masjidil Haram dan berziarah ke makam Nabi.
4. Siskopatuh
Untuk yang berangkat umroh mandiri dengan visa umroh disarankan untuk melengkapi perjalanannya dengan Siskopatuh yang berupa ID card dengan barcode. ID card ini berisi identitas, nama travel, tempat hotel di Mekkah/Madinah, dan nomor kontak.

Meskipun bukan merupakan syarat untuk bepergian ke Arab Saudi. Namun terkadang pihak imigrasi di bandara keberangkatan menanyakannya. Khususnya jika kamu berangkat dari bandara di Indonesia langsung ke Jeddah/Madinah.
Siskopatuh diterbitkan oleh pihak travel dengan PPIU, dan kartu ini biasanya bisa dipesan bersamaan ketika kamu mengajukan pembuatan visa umroh, bahkan biasanya di jual satu paket. Jadi, tidak sulit untuk mendapatkannya.
Baca : Cari tahu sebelum berangkat! Apakah Siskopatuh wajib untuk umroh mandiri?
5. Vaksin dan e-ICV (sebelumnya Buku Kuning)
Persyaratan vaksinasi untuk perjalanan umroh dan haji kerap berubah-ubah, umroh pada tahun 2023 tidak ada persyaratan vaksin, baik untuk vaksin meningitis maupun vaksin covid.
Namun pertengahan Juli 2024, pihak Kerajaan Arab Saudi memberlakukan kembali kewajiban vaksin meningitis untuk jamaah umroh berusia diatas 1 tahun. Nantinya, buku kuning yang berisi riwayat vaksin akan di cek saat di Bandara. Kemudian saat sebelum musim haji tahun 2025, vaksin polio juga mulai menjadi persyaratan tambahan.

Sebagai bukti telah melakukan vaksinasi, calon jamaah umroh juga wajib melengkapi diri mereka dengan International Certificate of Vaccination atau ICV yang merekam riwayat vaksin yang diterima. Sebelumnya ICV yang digunakan berupa buku fisik yang dikenal dengan buku kuning.
Namun berdasarkan peraturan terbaru di 2025, buku kuning fisik ini saat ini sudah tidak digunakan lagi. Sekarang diganti dengan e-ICV atau versi digital dari buku kuning. Berikut ini cara mendapatkannya:
- Download aplikasi SATUSEHAT Mobile di Play Store atau App Store milik Kementerian Kesehatan RI.
- Registrasi akun diaplikasi dengan menggunakan alamat email dan nomor seluler yang aktif dan bisa dihubungi.
- Siapkan alamat email dan nomor ponsel (sesuai aplikasi SATUSEHAT), foto copy paspor dan e-KTP.
- Datang ke faskes baik rumah sakit maupun klinik terdekat dari rumahmu. Pastikan jika fasilitas kesehatan tersebut sudah mempunyai ijin penerbitan sertifikat vaksin international (e-ICV). Daftar faskes bisa dilihat di website Sinkarkes dari Kemenkes RI.
- Jalani proses vaksinasi dengan petugas kesehatan di RS atau klinik. Setelah selesai petugas akan melakukan entry data vaksinasi.
- Salinan e-ICV akan dikirim via email/Whatsapp dan bisa dilihat di aplikasi SATUSEHAT Mobile milikmu.
Jadi, jika ada rencana umroh dalam waktu dekat ada baiknya untuk mendapatkan vaksin meningitis dan polio ini, setidaknya 2 minggu sebelum keberangkatan, meskipun saran saya satu bulan sebelumnya. Karena pemberlakukan peraturan vaksin juga bisa berubah-ubah secara mendadak.
Vaksin meningitis dan polio yang beredar di Indonesia umumnya berlaku beberapa tahun saja, jika lebih dari itu kamu akan diwajibkan untuk mendapatkan vaksinasi ulang sebelum berangkat umroh maupun haji. Jadi cek kapan terakhir kamu mendapatkannya.
6. Pemesanan Akomodasi Hotel
Umroh mandiri artinya kamu juga memesan sendiri akomodasi hotel selama tinggal di dua kota suci. Untungnya, pemesanan hotel di Saudi juga sudah bisa dilakukan lewat online dengan bantuan berbagai platform Online Travel Agent (OTA).

Pilihlah platform OTA yang sudah menyesuaikan dengan regulasi Arab Saudi, yaitu platform yang menyertakan informasi nomor lisensi dari akomodasi yang mereka jual. Saya memilih Trip.com karena informasi lisensi ini bisa dilihat dengan mudah.
Nomor lisensi ini penting, khususnya bagi mereka yang ingin bepergian dengan visa umroh. Karena untuk pengajuan visa ini mengharuskan kamu untuk booking hotel yang mempunyai lisensi dari Kementerian Pariwisata Arab Saudi.
Jika kamu berencana untuk booking hotel di Mekkah dan Madinah, berikut ini saya berikan daftar rekomendasi hotel berlisensi yang sering digunakan untuk umroh mandiri beserta dengan harga permalamnya.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang peraturan pemesanan hotel terbaru yang sedang berlaku saat ini, bisa baca tulisan saya tentang persyaratan pemesanan hotel untuk pengajuan visa umroh di 2025
Ada tantangan tersendiri saat kamu memesan sendiri hotel di Saudi. Yaitu adanya kemungkinan dibatalkannya pesanan saat tiba disana. Berdasarkan pengalaman beberapa teman, hal ini kerap terjadi untuk hotel-hotel di dekat pelataran Masjidil Haram seperti di kompleks Abraj Al Bait atau Royal Clock Tower.
Meskipun jarang terjadi, kamu bisa melakukan beberapa langkah preventif agar pesanan kamar hotel aman sampai kedatanganmu. Seperti memilih tipe pembayaran yang tepat, datang pada hari yang tepat dan melakukan konfirmasi dan lain-lain.
Namun saat ini, kelihatannya hal ini hanya berlaku pemegang visa non-umroh, karena sekarang untuk penerbitan visa umroh hotel harus sudah konfirmasi pesananmu dahulu.
Baca: Agar tidak terlantar, baca cara menghindari pembatalan reservasi hotel di Mekkah dan Madinah.
Umroh mandiri terkadang bisa menjadi lebih hemat karena kita bisa memaksimalkan kapasitas kamar hotel yang kita tempati. Beberapa (dan mungkin sebagian besar) hotel disana masih memperbolehkan jumlah orang yang menginap lebih banyak dari yang dipesan. Seperti pesan kamar untuk 2 orang namun yang menginap 3 orang.
Beberapa teman-teman saya di komunitas juga pernah meminta ijin untuk memasukkan 2 orang dewasa tambahan dan hotel masih memperbolehkan. Yang penting sebagai tamu, kita harus meminta ijin dahulu ke resepsionis.
Untuk pemegang visa umroh, hal ini sekarang kemungkinan kecil bisa lagi dilakukan, karena saat pengajuan visa umroh, pihak hotel mengharuskan kamu untuk memesan hotel sesuai dengan jumlah tamu yang datang, atau visa tidak akan terbit.
Baca: Emang boleh? Mengisi Kamar Hotel dengan Jumlah Tamu Lebih Banyak dari yang Dipesan.
7. Penjemputan Bandara dan Transportasi
Saat kamu umroh mandiri tentunya kamu harus mempersiapkan penjemputanmu sendiri dengan alat transportasi pilihanmu. Dua bandara yang biasa digunakan adalah Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah dan Bandara Internasional Mohammad Bin Abdulaziz di Madinah.

Jika kamu mendarat di Bandara Jeddah, perhatikan juga di terminal mana pesawatmu akan turun, jangan sampai salah karena bandara ini mempunyai 3 (tiga): Terminal 1, Terminal Haji dan Terminal Utara (North). Semua terminal tersebut lokasinya cukup jauh tidak bisa di akses dengan jalan kaki.
Setiap maskapai sudah ditentukan akan landing di terminal mana, cari tahu lebih banyak tentang Terminal 1 yang baru, Terminal Haji yang banyak dipakai maskapai Indonesia serta Terminal North yang tidak banyak WNI yang tahu.
Persiapan penjemputan bandara adalah hal yang sangat penting, khususnya jika kamu masuk Saudi dengan visa umroh. Karena jika tidak siap transportasi sebelum mendarat di Bandara Jeddah maupun Bandara Madinah, ada kemungkinan kamu akan dikenakan denda oleh petugas nusuk.
Namun peraturan pengajuan visa umroh terbaru saat ini mensyaratkan transportasi penjemputan bandara sebagai salah satu syarat terbitnya visa. Jadi, penjemputan dan pengantaran bandara ke hotel atau sebaliknya harus sudah dipesan saat pengajuan, atau kamu bisa pesan melalui muassasah sebagai penerbit visa.
Baca: Cara menghindari denda dari petugas nusuk saat tiba di Bandara.
Kamu bisa menggunakan jasa taksi penjemputan bandara. Contoh provider taxi service yang saya dan teman-teman gunakan adalah Haramain Transport dan Hujjaj Travel.
Alat transportasi populer lain saat umroh mandiri adalah Kereta Cepat Haramain. Lokasi stasiun berada di Terminal 1 Bandara Jeddah, kalau pesawatmu turun di Terminal Haji atau Terminal North kamu bisa naik shuttle dahulu ke Terminal 1.
Baca: Jadwal, harga dan cara pesan sendiri tiket kereta api cepat Haramain.
Kemudian untuk transportasi untuk bepergian saat di dua kota suci Mekkah dan Madinah, kamu bisa memanfaatkan layanan bus, taksi konvensional yang resmi serta aplikasi taksi online.
Ada beberapa layanan taksi online di sana, namun yang paling populer adalah aplikasi Careem, Uber dan Bolt. Kami gunakan layanan taksi online untuk perjalanan jarak dekat. Untuk perjalanan jarak jauh dari Mekkah ke Madinah misalnya, kamu bisa gunakan layanan bus dari Darb Alwatan.
Baca: Pengalaman menggunakan taksi online (Uber, Careem, Bolt) saat umroh mandiri.
8. Uang saku
Karena kita berangkat umroh mandiri artinya semua pengeluaran 100% kita atur sendiri. Mulai dari makan sehari-hari, jajanan, transportasi, oleh-oleh dan lain-lainnya. Tidak ada nominal pasti berapa yang harus kamu bawa, karena kebutuhan setiap orang berbeda-beda. Tapi yang pasti, tetap harus bawa uang tunai.
Mata uang yang berlaku selama perjalanan umroh mandiri tentunya adalah Saudi Riyal. Bisa tukar mata uang rupiah ke riyal di Indonesia, tapi jika tidak sempat juga tidak mengapa, karena setelah sampai di Arab Saudi nanti kamu juga bisa menemukan banyak money changer, baik di bandara maupun di dekat hotel.
Jika hotel, transportasi dan lain-lain sudah dibayar diawal atau bisa non-tunai, menurutku tidak perlu membawa uang tunai terlalu banyak, karena tentu ada resikonya seperti hilang atau dicuri. Saat berangkat bawa mata uang rupiah seperlunya, terutama pecahan Rp50.000 dan Rp100.000 yang beberapa pedagang disana mau menerimanya.

Baca: Uang saku saat umroh, berapa yang harus disiapkan?.
Persyaratan tambahan umroh mandiri
Poin-poin berikut ini sebenarnya bukanlah mutlak sebuah persyaratan, karena tanpa beberapa hal yang saya sebutkan dibawah ini pun kamu tetap bisa melakukan umroh mandiri.
1. Kartu ATM Visa atau Mastercard
Meskipun tidak membawa kartu debit ATM visa atau mastercard sebenarnya tidak ada masalah kalau sudah membawa uang tunai yang cukup. Namun membawa kartu ini akan mempermudah seluruh urusanmu disana dan menurutku lebih aman daripada membawa uang tunai dalam jumlah banyak.
Saya pribadi lebih senang langsung tarik tunai mata uang riyal di ATM bank lokal Arab Saudi, menggunakan ATM dari rekening berbagai bank di Indonesia yang berlogo visa/mastercard dan sudah diaktifkan transaksi internasionalnya. Rate lebih bagus daripada menukar di money exchanger, jadinya lebih hemat.
Kartu ini juga berguna untuk transaksi non-tunai, aku selalu menggunakannya untuk membayar di supermarket bindawood, hampir disemua restoran untuk jajan, saat belanja oleh-oleh di toko, bayar tiket masuk museum sampai bayar Makkah Bus dan Madinah Bus.
Baca: Penggunaan kartu ATM Bank Indonesia untuk tarik tunai dan transaksi cashless di Arab Saudi.
2. Muthawif
Ibadah umroh memiliki syarat, rukun, larangan dan tata cara ibadahnya sendiri. Semua ini bisa dipelajari secara mandiri, karena menurutku tidak terlalu sulit untuk dipelajari secara otodidak. Apalagi bagi kamu yang pernah umroh dengan bantuan travel sebelumnya, mungkin sebagian orang akan merasa bisa melakukannya tanpa bantuan orang lain.
Namun bagi kamu yang tidak percaya diri untuk melakukan ibadahnya sendiri atau baru pertama melakukan umroh, kamu bisa memesan jasa seorang muthawif. Tugas seorang muthawif adalah membimbingmu menjalankan ibadah umroh di area Masjidil Haram. Dan itu hanya berlangsung beberapa jam saja.
Selama saya umroh mandiri tidak pernah menggunakan jasa muthawif, karena ilmu-ilmu dari umroh sebelumnya yang bersama travel berupa buku panduan, masih saya ingat dan bisa saya praktekkan dengan baik.
3. Obat-obatan
Tidak ada yang mau sakit saat bepergian termasuk saat perjalanan umroh. Namun, tidak ada salahnya untuk membawa bekal obat-obatan umum yang biasa kita gunakan saat sakit ketika dirumah. Contohnya seperti obat nyeri, sakit kepala, flu, demam, diare, salep kulit dan lain-lain.
Memang saat di Arab Saudi juga sudah ada apotek yang isinya lengkap, tapi karena adanya kendala bahasa yang bisa membuat salah paham dengan pegawai apotek sehingga diberikan obat yang salah atau dosis yang berbeda. Selain itu, harganya juga jauh lebih mahal ketika beli disana.
4. Aplikasi pendukung umroh mandiri
Ada beberapa aplikasi yang bisa kamu download untuk bisa mendukung segala kegiatan umroh mandirimu selama di Mekkah dan Madinah. Berikut beberapa aplikasi yang wajib aku download saat melakukan umroh mandiri:
- Nusuk. Aplikasi ini dibutuhkan untuk bisa booking slot antrian untuk masuk ke Raudhoh sekaligus melihat lebih dekat makam Nabi. Tersedia di Google Play dan App Store.
- Bekal Haji & Umroh. Karena umroh mandiri berarti tanpa manasik, sebagai gantinya kamu bisa mempelajari semua tuntunan pelaksanaan ibadah umroh sesuai sunnah. Mulai dari persiapan, fiqh umroh, doa dan dzikir, hingga lokasi penting saat di Mekkah dan Madinah. Tersidia Play Store dan App Store.
- Aplikasi taksi online, bus dan kereta. Saat disana saya selalu menggunakan sesuatu yang serba online. Untuk taksi online bisa download Uber, Careem atau Bolt. Untuk bus umum bisa download aplikasi Makkah Bus atau Madinah Bus. Untuk pembelian tiket kereta bisa download HHR Train.
Kelebihan dan kekurangan umroh mandiri
Umroh mandiri memiliki plus dan minusnya sendiri, tidak semua orang mau dan bisa melakukannya. Berikut ini beberapa pros dan cons berdasarkan pengalaman saya sendiri:
Kelebihan
- Pemilihan waktu yang fleksibel.
Kita bisa menentukan sendiri kapan akan berangkat, serta menentukan sendiri berapa lama kita di sana. Dengan visa umroh dan turis, kamu bisa tinggal di negara ini selama 90 hari atau 3 bulan. - Biaya perjalanan yang lebih hemat.
Ada beberapa hal yang bisa membuat umroh mandiri menjadi lebih hemat seperti pemesanan akomodasi hotel dan tiket pesawat yang lebih murah saat promo. - Mengatur itinerary sendiri
Tidak perlu lagi berkumpul dan saling menunggu orang lain di lobby untuk city tour atau kegiatan lainnya. Bisa full seharian tidur di hotel atau jalan-jalan saat mood saja. Sangat mendukung untuk mereka yang introvert. - Pengalaman baru
Pengalaman yang didapatkan saat traveling ketempat baru khusus keluar negeri tidak akan maksimal jika kamu berangkat dengan bantuan orang lain yang mengatur ini itu. Experience akan lebih berkesan jika kamu melakukan semuanya sendiri.
Kekurangan
- Kendala bahasa untuk komunikasi
Arab Saudi tentunya masyarakatnya berbahasa Arab, namun sebagian mereka sudah bisa Bahasa Inggris meskipun kurang lancar. Saya tidak bisa Arabic, English pun hanya intermediate. Tapi, tidak ada masalah komunikasi disana, karena pakai bahasa isyarat pun mereka paham. - Bisa jadi lebih mahal
Jika kita tidak cermat dalam pemesanan tiket pesawat dan penginapan. Maka jatuhnya bisa lebih mahal. Rajin cek naik turunnya harga tiket dan hotel secara berkala dan membelinya saat ada promo merupakan salah satu solusinya. - Mencari makan sendiri
Jika bersama travel semua kebutuhan makan 3 kali sehari biasanya sudah di sediakan di restoran hotel. Untuk umroh mandiri, kamu harus mencarinya sendiri. Untungnya, kamu tidak akan pernah kesulitan mencari restoran di sekitar dua masjid suci. Selain itu, porsi sajian mereka juga lebih banyak dari standar orang Asia, jadi bisa dimakan berdua.
Umroh mandiri cocok untuk siapa?
Umroh mandiri bukan untuk semua orang, karena tidak semua mau dan berani untuk melakukannya. Menurut saya, perjalanan umroh mandiri lebih ditujukan untuk beberapa tipe orang berikut ini.
Sudah memiliki pengalaman keluar negeri sebelumnya.
Bukan merupakan syarat mutlak karena ada teman saya di komunitas yang menjadikan umroh mandirinya sebagai pengalaman pertama keluar negeri. Dan tidak ada masalah yang berarti saat disana.
Namun pengalaman bepergian ke luar negeri bisa menjadi nilai plus dan meningkatkan rasa percaya diri saat pergi tanpa travel. Karena biasanya tidak asing dengan semua proses di bandara dan imigrasi.
Sudah pernah umroh sebelumnya.
Pernah melakukan ibadah umroh sebelumnya meskipun bersama travel akan sangat membantu. Khususnya untuk mengetahui syarat, rukun dan larangan ibadah umroh.
Pengalaman orang yang sudah pernah umroh juga berguna untuk membantu saat di berada Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dan seluk beluk kedua masjid suci yang sangat luas tersebut. Tidak perlu semua orang yang berangkat harus mempunyai pengalaman ini, cukup satu orang saja saya kira sudah bisa membimbing yang lainnya.
Memiliki keberanian dan mau belajar.
Sebenarnya jika memiliki poin ini, maka dua poin sebelumnya bisa dikesampingkan. Semuanya proses perjalanan sampai pelaksanaan ibadah umroh bisa dipelajari dari pengalaman orang lain yang kita kenal maupun informasi dari media online baik itu berupa tulisan blog, maupun video di sosial media.
Biaya umroh mandiri tanpa travel
Banyak member baru di komunitas kami yang pertanyaan pertamanya sekitar biaya untuk melakukan perjalanan ini, contohnya, umroh mandiri itu habis berapa?
Ini saya dan teman-teman maklumi karena kami tahu ini merupakan salah satu faktor yang paling menentukan keputusan seseorang untuk melakukan perjalanan ibadah ini.
Jadi, di perjalanan umroh mandiri itu kamu bisa mengotak-atik sendiri biaya yang akan kamu keluarkan, sesuai dengan maksimum anggaran yang telah kamu miliki.
Sebagai contoh, pengalaman dari seorang teman dengan keluarganya (2 dewasa dan 2 anak) yang melakukan umroh mandiri selama 15 hari di akhir Bulan Syawal 1445 H / 2024 berangkat dari Medan.
Total biaya yang mereka keluarkan untuk berempat sekitar Rp 88.735.000, dan jika dihitung perorang menjadi sekitar Rp 22.185.000 per orang. Dengan budget sperti ini sudah mendapatkan hotel yang mostly hotel bintang 5 dan sangat dekat dengan masjidil Haram dan Nabawi.
Baca: Pengalaman umroh mandiri akhir bulan Syawal 1445 H / 2024 – Saudia Airlines via Malaysia.
Selain itu, juga ada pengalaman dari saya sendiri yang berangkat satu keluarga (2 dewasa dan 2 anak juga) umroh di bulan Ramadhan 2024 (1445 H) kemarin.
Dimana dia menghabiskan biaya perorangnya sebesar Rp 25.000.000 selama 15 hari. Bulan Ramadhan harga hotel sangat tinggi, namun saya masih bisa menginap di hotel bintang 4 dengan biaya seperti itu.
Baca: Pengalaman Umroh Mandiri Ramadhan 2024 – Singapore Airlines start Surabaya.
Jika kamu merasa biaya tersebut masih tinggi, kamu bisa mengganti beberapa komponen seperti cari tiket saat promo, memesan hotel atau penginapan yang dibawah standar hotel berbintang, kemana-mana naik bus umum dan beberapa penghematan lainnya.
Itulah salah satu keunggulan dari umroh mandiri, kamu bisa mengatur sendiri fasilitas apa yang kamu inginkan sesuai dengan budget yang kamu miliki.