Peraturan Terbaru Pemesanan Hotel untuk Pengajuan Visa Umroh di Tahun 2025

Setelah tiket pesawat ke Arab Saudi, hal penting berikutnya untuk persiapan umroh mandiri adalah akomodasi dimana kamu akan tinggal selama di dua kota suci Mekkah dan Madinah. Sebelum peraturan baru berlaku, kita bebas menentukan jenis akomodasi yang kita inginkan, baik itu hotel, apartemen, guesthouse sampai dar yang lebih mirip kos-kosan kalau di Indonesia.

Dahulu, sistem pengajuan visa umroh tidak memerlukan bukti pemesanan hotel untuk di upload oleh provider visa. Namun, setelah musim umroh baru di 1447 H (atau akhir musim haji 2025) bukti pemesanan hotel menjadi salah satu syarat mutlak untuk visa umroh bisa terbit.

Tidak bisa sembarangan booking kamar seperti sebelumnya, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh pihak hotel agar sesuai dengan persyaratan untuk pengajuan visa.

Persyaratan hotel untuk pengajuan visa umroh

Berikut ini beberapa kriteria akomodasi hotel yang kamu harus tahu sebelum mengajukan visa umroh sesuai peraturan terbaru.

1. Hotel berlisensi dan terdaftar di Kementerian Pariwisata Arab Saudi

Ini mungkin persyaratan yang tidak terlalu sulit untuk dipenuhi, karena umumnya akomodasi jenis hotel dengan klasifikasi bintang dua keatas, apalagi berlokasi di sekitar dua masjid suci, kemungkinan besar sudah berlisensi dan terdaftar di Ministry of Tourism Saudi Arabia.

Namun, jika kamu memutuskan untuk menginap di vila, apartemen atau jenis akomodasi lainnya untuk umroh mandiri. Pastikan untuk cek apakah akomodasi tersebut sudah terdaftar dan berlisensi.

Untuk mengecek apakah hotel atau jenis akomodasi lainnya telah terdaftar secara resmi, kamu bisa mengunjungi halaman pencarian akomodasi berlisensi pada situs resmi Kementerian Pariwisata.

Berikut ini adalah cara penggunaannya:

  • Kunjungi halaman pencarian akomodasi berlisensi di https://mt.gov.sa/. Ganti bahasa dengan English jika halamannya masih menggunakan bahasa Arab.
  • Pada bagian Service Activity pilih Special Accomodation Facilities.
  • Berikutnya pada bagian City pilih kota dimana lokasi hotel. Untuk hotel di dua kota suci pilih Makkah Al Mukarramah atau Al Madinah Al Munawwarah.
  • Kemudian ketik salah satu diantara dua kolom Facility Name atau License Number, tidak perlu diisi keduanya. Dan menurutku, yang paling akurat adalah dengan memasukkan license number. Karena terkadang ketik nama hotel tidak muncul karena database di website merupakan translate otomatis dari bahasa Arab atau hotel terdaftar atas nama induk perusahaannya.

Masalahnya, bagaimana saya tahu nomor lisensi dari hotel yang saya akan pesan?

Jika kamu pesan atau booking hotel via OTA, khususnya Trip.com maka kamu akan bisa menemukan License Number ini di bagian paling bawah dari sub-halaman Hotel Policy atau Kebijakan Hotel di hotel tersebut.

Sebagai contoh, kamu ingin umroh mandiri dan memutuskan untuk memesan hotel voco Makkah via OTA Trip.com. Setelah memasukkan nama hotel, tanggal check-in dan check-out di halaman Trip.com, scroll kebawah sampai menemukan bagian Kebijakan Hotel (atau Hotel Policy dalam Bahasa Inggris). Dibagian paling bawah akan kamu dapatkan informasi Nomor lisensi: 10006217.

Untuk memastikan apakah nomor lisensi tersebut benar dan masih valid, maka bisa melakukan verifikasi di halaman pencarian akomodasi berlisensi di website Kementerian Pariwisata.

Pilih Special Accomodation Facilities, pilih Makkah Al Mukarramah dan masukkan nomor lisensi 10006217. Maka hasilnya akan muncul seperti screen capture dibawah.

Dari hasil pencarian dengan nomor lisensi tersebut keluar nama Maad International Hotel yang merupakan perusahaan real estate yang membangun hotel yang saat ini dikelola oleh Group IHG dengan nama voco Makkah. Itulah kenapa mencari nama hotel terkadang tidak muncul hasilnya.

2. Tanggal menginap di hotel harus sinkron dengan tiket pesawat

Sebelum booking kamar hotel pastikan tanggal inapmu sesuai atau sinkron dengan informasi tanggal kedatangan dan keberangkatan dari bandara di Arab Saudi berdasarkan tiket pesawat.

Contohnya, jadwal kedatangan pesawatmu di Bandara Jeddah adalah tanggal 1 Oktober siang hari dengan keberangkatan kembali ke Indonesia dari Bandara Jeddah tanggal 10 Oktober malam hari. Maka jumlah malam yang harus kamu pesan di hotel adalah 9 malam.

Sebagai catatan, gunakan tanggal kedatangan ke bandara di Jeddah/Madinah sebagai tanggal check-in hotel. Bukan tanggal keberangkatan dari bandara di Indonesia, karena terkadang pesawat kita mendarat di hari yang berbeda dengan hari keberangkatan. Apalagi jika penerbanganmu terdapat transit yang cukup lama.

3. Hotel mengkonfirmasi pemesanan kamar

Saat regulasi ini berlaku, pemerintah Arab Saudi mewajibkan pengelola hotel yang menerima tamu jamaah umroh untuk memiliki akses ke platform Nusuk Masar. Melalui platform ini, pihak hotel harus melakukan approval booking hotel yang kamu pesan, baik via OTA seperti Trip.com maupun agen offline lainnya.

Jadi, saat pengajuan visa umroh melalui muassasah/syarikah langsung atau melalui broker visa umroh, kamu wajib menyerahkan konfirmasi pesanan hotel ke mereka. Pihak provider visa akan input pemesanan kamarmu di platform Nusuk Masar milik mereka. Selanjutnya, sistem akan mengirimkan approval booking ini ke Nusuk Masar milik hotel.

Setelah menerima notifikasi approval ini, pihak hotel bisa menerima atau menolak approval yang dikirim provider visa. Jika disetujui (Approved) oleh pihak hotel, maka visa umroh akan bisa diterbitkan.

Berikut ini saya beri ilustrasi sederhana bagaimana proses konfirmasi hotel untuk penerbitan visa umroh:

Tips booking hotel untuk mendapatkan visa

Setelah mengetahui semua persyaratan terbaru terkait pemesanan kamar hotel untuk umroh mandiri menggunakan visa umroh. Sekarang saya akan coba berikan beberapa tips berdasarkan pengalamanku dan beberapa teman yang visanya berhasil terbit menggunakan pemesanan hotel melalui Online Travel Agency atau OTA.

1. Membeli dari OTA yang update dengan regulasi Arab Saudi

Dari semua OTA yang sudah aku coba, cuman Trip.com yang kelihatannya sudah update dengan regulasi Arab Saudi. Ini bisa dilihat dengan adanya informasi Nomor Lisensi untuk setiap hotel yang mereka jual melalui platform mereka. (Cara cek info ini bisa dibaca ulang di poin 1 di atas).

Setelah kamu booking kamar melalui Trip.com, kamu bisa melihat informasi kontak hotel baik email maupun nomor telepon. Informasi ini penting karena kamu bisa menghubungi hotel langsung khususnya via email, untuk mempercepat proses approval di Nusuk Masar.

Tim layanan pelanggan atau customer support juga sangat tanggap, contohnya saat saya meminta informasi mengenai confirmation number yang tidak tercetak. Padahal informasi ini dibutuhkan untuk penerbitan visa.

2. Memesan kamar sesuai dengan jumlah tamu

Setiap hotel memiliki kebijakannya sendiri mengenai batas orang yang bisa menginap di setiap kamarnya. Kebijakan hotel umumnya hanya memperbolehkan kamar diisi sesuai dengan kapasitasnya. Contohnya, kamar twin/king diisi oleh 2 orang, kamar triple oleh 3 orang, quad 4 orang, quint 5 orang, dan seterusnya.

Namun beberapa hotel bintang 4 keatas di Mekkah/Madinah yang mempunyai kamar cukup luas mengijinkan kamar double room diisi oleh 3 orang dewasa, atau 2 orang dewasa dan 2 orang anak-anak. Informasi kapasitas kamar ini biasanya bisa dilihat jika kamu memesan via OTA seperti Trip.com dan lainnya.

Jadi jangan lupa saat booking kamar, selain memasukkan jumlah tamu dewasa, jangan lupa juga memasukkan jumlah anak-anak, termasuk bayi sekalipun. Sehingga OTA bisa mencari kamar yang sesuai dengan jumlah tamu dan juga sesuai dengan kebijakan hotel.

Berikut ini contoh saat aku memesan kamar untuk 2 dewasa dan 2 anak melalui Trip.com:

3. Memilih tipe kamar yang langsung bayar

Saat kamu booking hotel akan ada beberapa pilihan pembayaran seperti prabayar online (prepay online) dan bayar di hotel (pay at hotel). Saya sarankan untuk memilih yang langsung bayar. Karena informasi dari muassasah jika pay at hotel artinya hotel belum menerima uang, jadi mereka tidak bisa hold kamar untukmu dan besar kemungkinan untuk reject approval.

Mengenai pilihan kamar dengan pembatalan gratis atau free cancellation, tidak mengapa memilih tipe kamar ini karena ada beberapa teman di group yang saya ikuti, visa umrohnya tetap bisa issued dengan tipe kamar ini. Jika hotel tersebut tidak berkenan, kan bisa di cancel dan ganti yang non-refundable.

Memilih free cancellation memang lebih aman, tapi biasanya lebih mahal ratusan ribu untuk setiap malamnya daripada yang non-refundable. Kembali ke pilihan masing-masing, jika itinerary sudah fixed tidak ada salahnya pilih non-refundable, ini bisa berhemat hingga jutaan rupiah.

4. Tidak berpindah-pindah hotel di satu kota

Banyak teman-teman yang umroh mandiri sering berganti-ganti hotel selama umroh. Contohnya, saat di Mekkah mereka pindah-pindah hotel, 2 hari pertama di Pullman ZamZam, kemudian 5 hari berikutnya menginap di Swissotel. Tujuannya sih untuk merasakan pengalaman semua hotel saat disana, atau masalah budget karena biasanya lebih hemat.

Berpindah-pindah hotel saat di Mekkah/Madinah saat ini memang tidak dilarang dan bisa saja tetap dilakukan. Namun, mengingat proses konfirmasi hotel kali ini yang kompleks dan memakan banyak waktu, beberapa muassasah/syarikah sebagai provider visa menolak pengajuan dengan pola booking hotel seperti ini.

5. Booking hotel yang sama dalam satu group

Katakanlah kamu pergi umroh mandiri dengan group kecil yang berisi 10 orang yang terdiri dari anak-anak, suami/istri, kedua orang tua, keluarga adik/kakak. Kamu ingin menginap di hotel bintang 5 dekat pelataran sedangkan keluarga lain ingin menginap di hotel yang agak jauh karena lebih murah.

Muassasah/syarikah yang saya gunakan tidak menerima pengajuan visa dari satu group tapi beda-beda hotel seperti ini, karena berpotensi menghambat proses konfirmasi hotel dan akhirnya menghambat keluarnya visa semua orang dalam group tersebut.

Sebaiknya, jika memang ingin beda hotel nantinya, lebih baik di pisah saja menjadi group lebih kecil sesuai hotel saat, dan mengajukan visa secara terpisah. Tapi jangan lupa, tiket pesawat sebaiknya juga harus dipisah ya dengan PNR yang berbeda.

Kelebihan dan kekurangan sistem booking hotel

Ada yang setuju dan ada pula yang kontra dengan diberlakukannya proses konfirmasi hotel ini, khususnya untuk umroh mandiri. Beberapa ada yang mengatakan jika ini mempersulit jamaah, namun ada pula yang mengatakan ini justru melindungi jamaah umroh. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan dari sistem ini menurut perspktif saya pribadi.

Kelebihan

Kelebihan utama dari sistem konfirmasi hotel sebagai salah satu persyaratan penerbitan visa umroh adalah hal yang baik. Dengan konfirmasi ini, pihak hotel akan bisa mengkonfirmasi jika booking memang telah masuk ke sistem mereka. Ini berarti meminimalisir terjadinya pembatalan sepihak dari hotel.

Seperti yang kita tahu, dahulu banyak kasus pembatalan hotel yang dialami mereka yang umroh mandiri. Hotel yang dipesan di Mekkah/Madinah via online ternyata dibatalkan oleh pihak hotel saat mereka datang. Konfirmasi hotel secara resmi saat pengajuan visa ini mencegah hotel berbuat sewenang-wenang.

Selain itu juga proses konfirmasi dengan pihak hotel ini juga diharapkan tidak ada jamaah umroh yang tertipu dengan agen hotel personal yang dalam beberapa kasus membawa lari uang jamaah tanpa melakukan booking kamar.

Kekurangan

Untuk mereka yang sering umroh mandiri, tentu peraturan ini sedikit mengurangi fleksibilitas mereka untuk explore dua kota suci di Mekkah dan Madinah. Pindah-pindah hotel saat di Mekkah maupun Madinah yang dulu bisa dengan mudah dilakukan semakin sulit.

Dari sisi ekonomi juga peraturan ini membuat pengeluaran untuk akomodasi seperti hotel menjadi sedikit lebih mahal, meskipun menurut saya masih dalam batas kewajaran.

Sekarang tidak bisa menginap melebihi kapasitas kamar, karena data anak-anak pun harus dimasukkan saat booking. Jadi jumlah kamar harus sesuai tamu yang menginap, tidak ada ceritanya kamar yang seharusnya kapasitas 2 orang namun diisi 4 orang atau lebih.

Saya sendiri menghindari praktek menginap melebihi kapasitas kamar tanpa izin seperti ini saat umroh mandiri. Karena menurutku, kita tidak sepantasnya berbuat curang yang merugikan orang lain, apalagi dalam perjalanan ibadah di tanah haram.

Selain itu, kamu tidak bisa lagi menginap di apartemen murah yang tidak berlisensi dan juga Dar yang semacam kos-kosan yang jelas tidak berlisensi karena milik perorangan.

2 komentar untuk “Peraturan Terbaru Pemesanan Hotel untuk Pengajuan Visa Umroh di Tahun 2025”

  1. Mohon infonya bagaimana menginformasikan pihak hotel nama2 seluruh tamu yg menginap mengingat dikolom pemesanan hotel, hanya tamu utama saja yg terdaftar sementara utk pemesanan visa infonya seluruh nama harus terdaftar hotel tempat menginap. Terima kasih

  2. Tidak perlu pak, pihak hotel tidak meminta seluruh nama, mereka hanya mengecek atas nama pemesan utama saja dan jumlah tamu harus sesuai.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top