Kerajaan Arab Saudi melalui Kementerian Haji dan Umrah telah memberlakukan sejumlah perubahan dalam kebijakan pembuatan visa umroh yang berlaku setelah musim haji di tahun 2025. Tujuan dari perubahan kebijakan baru ini memang baik, untuk pengawasan dan pelindungan calon jamaah umroh itu sendiri. Namun beberapa orang masih bingung dengan peraturan dan alur prosesnya.
Proses yang dulunya sederhana, hanya butuh menyerahkan paspor dan bukti pemesanan tiket pesawat. Sekarang harus melalui prosedur verifikasi yang lebih ketat dan melibatkan lebih banyak pihak. Akibatnya, tidak sedikit yang merasa ragu dan bingung dalam memulai proses pengurusan visa umroh mereka.
Berikut ini adalah pertanyaan yang sering diajukan kepada saya dari teman-teman yang ingin melakukan pengurusan atau pembuatan visa umroh. Saya akan mencoba memberikan jawaban yang ringkas dan mudah dipahami oleh mereka yang awam.
- Apa saja persyaratan yang harus dilengkapi?
- Berapa biaya pembuatan visa umroh?
- Apa peraturan yang berubah untuk pemesanan hotel?
- Apakah hotel bisa pesan sendiri?
- Pesan hotel dengan kamar double atau twin untuk 3 orang?
- Apakah anak-anak harus mempunyai bed sendiri?
- Berapa lama proses pembuatan visa umroh?
- Bagaimana caranya agar pesanan hotel cepat disetujui?
Apa saja persyaratan yang harus dilengkapi?
Berdasarkan ketentuan pengajuan visa umroh terbaru, syarikah/muasasah sebagai provider visa umroh diwajibkan untuk meminta beberapa dokumen dari pemohon visa untuk diproses melalui platform Nusuk Masar.
- Paspor
Paspor biasa atau elektronik dengan minimal dua kata, dengan masa berlaku minimal 6 bulan sebelum kedatangan di Arab Saudi. - Tiket Pesawat
Tiket pesawat yang terkonfirmasi dimana biasanya sudah memiliki Booking Reference atau PNR (Passanger Name Record). - Pesanan Hotel di Mekkah dan Madinah
Bukti pemesanan (booking) hotel berlisensi yang sinkron dengan tanggal arrival dan departure dari bandara di Arab Saudi. - Transportasi
Memiliki bukti transportasi penjemputan dari bandara kedatangan, contohnya kereta cepat. Persyaratan ini lebih fleksibel dan berbeda-beda untuk setiap syarikah atau muassasah. Beberapa masih memperbolehkan memesan transportasi setelah visa terbit. - KTP/KK
Kartu tanda pengenal sebagai WNI yang masih berlaku.
Berapa biaya pembuatan visa umroh?
Biaya pembuatan visa umroh mandiri berbeda-beda untuk setiap muassasah/syarikah. Harga biasanya ditawarkan oleh provider visa dalam mata uang Dolar Amerika Serikat (USD) namun pembayaran tetap bisa dalam Rupiah (IDR). Mereka menggunakan mata uang ini mempermudah perhitungan serta menghindari fluktuasi nilai tukar.
Biaya pembuatan visa umroh saat ini berkisar antara USD $150 – $180 untuk tiap orangnya, atau jika dalam rupiah sekitar Rp2.500.000 – 3.000.000. Harga yang berbeda ini bisa dipengaruhi beberapa hal, contohnya seperti jumlah orang yang mengajukan visa dalam satu grup.
Apa peraturan yang berubah untuk pemesanan hotel?
Dahulu (sebelum peraturan tentang hotel baru ini berlaku), pengajuan visa umroh tetap bisa diproses tanpa menunjukkan pemesanan hotel. Beberapa orang ada yang baru pesan kamar langsung ke hotel tanpa reservasi alias go show, bahkan ada yang tinggal di penginapan semacam kos-kosan atau biasa dikenal dengan Dar.
Sekarang, pemesanan hotel menjadi syarat wajib dan tidak bisa di lewati. Tidak hanya itu, pesananmu ke pihak hotel (baik itu via OTA maupun via broker) harus melalui proses verifikasi dan persetujuan dari pihak hotel.
Jadi, ketika kamu apply visa umroh melalui muassasah/syarikah selaku provider visa, kamu akan diminta untuk memberikan BRN (Booking Reference Number) yang biasanya akan kamu dapatkan setelah booking kamar. Pesanan hotelmu ini akan diinput oleh provider visa di Nusuk Masar sehingga akan terbit agreement untuk pihak hotel.
Pihak hotel yang menerima agreement itu harus segera menyetujuinya (sehingga status agreement menjadi Approved) agar visa umrohmu bisa diproses lebih lanjut oleh syarikah sampai terbit.
Apakah hotel bisa pesan sendiri?
Bisa, kamu bisa memilih dan booking hotel di Mekkah dan Madinah secara mandiri melalui platform OTA (Online Travel Agent) seperti Traveloka, Trip.com dan lainnya. Namun pastikan hotel yang kamu pesan sudah berlisensi dan terdaftar di Kementerian Pariwisata Arab Saudi.
Saat ini hampir semua hotel yang bisa dibeli di platform OTA dan umum di gunakan untuk umroh mandiri sudah berlisensi. Namun kamu bisa melakukan double-check agar lebih yakin. Contoh hotel yang berlisensi bisa dilihat di tulisan saya disini.
Pesan hotel dengan kamar double atau twin untuk 3 orang?
Cara paling mudah untuk mengetahuinya adalah dengan memasukkan jumlah tamu yang sesungguhnya saat melakukan booking. Contohnya 3 dewasa dalam 1 kamar. Platform OTA yang kamu gunakan akan mencari hotel dengan tipe Triple Room dengan 3 buah tempat tidur. Begitu juga dengan 4 dewasa akan muncul Quad Room dengan 4 buah tempat tidur.
Namun, ada juga hotel yang menawarkan Double dan Twin Room untuk 3 dewasa, contoh hotel di Mekkah yang memperbolehkan hal ini adalah Hotel Address Jabal Omar, Hilton Hotel & Convention dan Conrad Jabal Omar.
Jadi, bisa saja jika memang sesuai dengan kebijakan hotel, karena ada beberapa hotel (khususnya bintang 5 atau 4) memperbolehkan hal ini karena kamarnya yang cukup luas. Jadi lebih baik cari tahu dulu sebelum melakukan pemesanan.
Apakah anak-anak harus mempunyai bed sendiri?
Untuk keperluan pengajuan visa umroh, setiap tamu yang menginap di sebuah kamar hotel disarankan untuk memiliki bed atau tempat tidurnya sendiri, termasuk anak-anak. Contohnya, 2 dewasa dan 2 anak disarankan untuk booking kamar quad room.
Karena pernah ada case, visa umroh sebuah grup keluarga sudah issued, kecuali visa satu orang anak kecil. Setelah di telusuri, ternyata karena anak ini tidak mempunyai bed-nya sendiri.
Ini berlaku untuk hampir semua hotel yang ada di Mekkah dan Madinah. Memang ada beberapa hotel yang mengijinkan anak dibawah 6 tahun untuk tidur bersama orang tua. Namun harus ada komunikasi terlebih dahulu dengan pihak hotel.
Jadi, saran saya untuk case seperti ini, sebelum booking kamar, cari kontak hotel, hubungi mereka melalui email/chat/telpon untuk menanyakannya tentang hal ini kepada mereka.
Berapa lama proses pembuatan visa umroh?
Sebenarnya lama proses pembuatan visa umroh saat ini tidak berbeda dengan tahun sebelumnya. Yang membuat berbeda (dan terkadang membuat lama) adalah proses verifikasi pesanan kamar oleh pihak hotel.
Semakin lama pihak hotel menyetujui (approve) agreement yang diberikan oleh pihak syarikah (selaku provider visa), maka semakin lama pula visa terbit.
Jika pihak hotel responsif dan langsung approve agreement, maka visa visa terbit cepat hari itu juga, bahkan sangat mungkin terbit dalam waktu kurang dari 24 jam.
Bagaimana caranya agar pesanan hotel cepat disetujui?
Saat kamu apply visa umroh, muassasah/syarikah selaku provider visa akan meminta bukti pemesanan hotel sebagai salah satu persyaratan. Provider visa akan menerbitkan sebuah agreement untuk itinerary hotel yang kamu pesan yang, agreement ini akan dikirimkan ke pihak hotel.
Pihak hotel bisa melakukan beberapa hal terhadap agreement ini, pertama menyetujuinya sehingga status di platform Nusuk milik provider visa akan menjadi Approved. Yang kedua menolak dan membiarkan agreement tersebut sampai expired, yang akan membuat status menjadi Rejected.
Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan agar pesanan hotelmu cepat disetujui berkaitan dengan pengajuan visa umroh.
- Pesan kamar yang sesuai.
Pesan kamar hotel dengan tempat tidur sesuai dengan jumlah tamu, termasuk anak-anak dan bayi. Ingin tetap satu kamar dengan anak-anak yang masih kecil? Karena kebijakan setiap hotel berbeda-beda, sebaiknya hubungi pihak hotel sebelum melakukan pemesanan kamar untuk memastikan hal ini. - Pilih hotel yang responsif.
Tidak semua hotel di Mekkah dan Madinah responsif dalam merespon agreement untuk keperluan penerbitan visa umroh. Kamu bisa lihat daftar hotel yang responsif di tulisan saya disini. Namun kamu juga bisa coba untuk hubungi pihak hotel untuk melihat kecepatan respon mereka sebelum booking kamar. - Memilih tipe kamar yang langsung lunas.
Di platform OTA, terdapat beberapa pilihan kamar berdasarkan tipe pembayarannya seperti prabayar online (prepay online) atau langsung lunas di depan, serta pilihan bayar di hotel (pay at hotel) yang bayar nanti saat tiba di hotel. Sebisa mungkin pilih pembayaran yang langsung lunas.