Jika berangkat umroh bersama rombongan travel dan tiba di Bandara Prince Muhammad bin Abdulaziz (MED) Madinah, biasanya kita akan menggunakan bus carter khusus jamaah dari travel tersebut. Saat umroh mandiri, kamu juga bisa menggunakan bus umum bernama Madinah Bus yang disediakan oleh pemerintah kota Madinah.
Madinah Bus ini mempunyai beberapa rute yang cukup banyak dan menghubungkan Masjid Nabawi dengan beberapa lokasi penting di dalam kota. Bus ini juga memiliki rute yang menghubung Airport Madinah (MED) dengan Prophet Mosque.
Rute bus dari dan ke Bandara ini cukup populer bagi warga lokal dan juga pendatang yang ingin melakukan umroh, khususnya yang berkunjung tanpa bantuan travel.
Madinah Bus dari Bandara Madinah ke Masjid Nabawi
Ada beberapa opsi transportasi untuk transfer Bandara Madinah ke area Masjid Nabawi, salah satu transportasi darat yang sering aku dan teman-teman gunakan untuk umroh mandiri khususnya yang versi hemat adalah dengan naik Madinah Bus.
Setiap rute Madinah Bus dilengkapi dengan nomor dan tujuannya, bus dari Bandara ke Masjid Nabawi yang kami tumpangi mempunyai nomor Nomor 400 – Prophet Mosque.

Jika lokasinya tidak dipindah, bus ini bisa kamu temukan tidak jauh dari pintu keluar kedatangan. Saat itu, sesaat setelah keluar pintu kedatangan nomor 5 dan menengok ke arah kanan, sudah bisa terlihat bus berwarna hijau. Jika tidak ada bus yang parkir coba kamu cari tanda atau sign Public Transportation atau bus disekitar pintu tadi, biasanya lokasinya banyak orang yang sedang menunggu.
Bus ini tersedia setiap 40 menit, jika sedang tidak ada armada busnya disana yang sedang parkir artinya bus sedang jalan ke Masjid Nabawi. Kamu bisa menunggu di sekitar area bandara sampai bus kembali datang. Jika tidak ada perubahan, sesuai dengan jadwal yang aku baca, Madinah Bus seharusnya tersedia 24 jam untuk rute ini.
Madinah Bus dari Masjid Nabawi ke Bandara Madinah
Dari area Masjid Nabawi ke Bandara Muhammad Bin Abdulaziz (MED) juga sudah ada bus umum yang melayani rute ini. Nomor bus sama dengan saat berangkat meskipun dengan nama yang berbeda, yaitu Madinah Bus 400 – Airport.
Bagi yang sebelumnya naik bus ini dari Airport ke Masjid mungkin sudah tahu dimana lokasi bus berhenti, karena lokasi keberangkatannya sama dengan lokasi penurunannya.

Lokasinya berada di sebelah utara kawasan Masjid Nabawi, jika bingung kamu bisa pergi ke area kuliner internasional di utara Hotel Intercontinental Dar Al Hijra dimana terdapat beberapa restoran dan cafe dan bus stop berada di seberang utaranya. Lokasi berdasarkan Google Maps.

Lokasi bus stop agak susah terlihat memang saat itu apalagi jika sedang tidak ada bus yang berhenti, karena memang dipinggir jalan. Jangan salah masuk, perhatikan nomor bus karena disitu juga biasanya ada bus rute ke stasiun kereta cepat.
Harga tiket Madinah Bus rute bandara dan cara pembeliannya
Salah satu alasan untuk naik transportasi umum seperti bus adalah harganya yang terjangkau. Harga tiket Madinah Bus rute bandara ke area masjid atau sebaliknya adalah 11,5 riyal untuk sekali berangkat. Jika dikonversi ke rupiah, menjadi sekitar Rp50.000 untuk tiap orangnya, cukup terjangkau bukan.

Untuk pembelian bisa dengan tap kartu debit visa/mastercard dari beberapa bank di Indonesia, ini sangat bermanfaat jika kamu tidak bawa uang riyal saat landing. Selain itu mereka juga menerima pembayaran tunai riyal meskipun agak merepotkan karena harus ada kembalian yang petugasnya belum tentu ada, dan sebelumnya kita harus menukar uang dahulu sebelum naik bus.
Bagi aku, naik Madinah Bus bisa jadi worth it hanya jika aku bepergian sendirian atau berdua dengan pasangan. Jika yang naik bus 4 orang atau lebih total biaya tiket lebih mahal daripada taksi online dengan tujuan yang sama.
Sebagai contoh, jika kamu naik bus dengan empat orang harga tiket menjadi 46 riyal, sedangkan jika naik Uber atau Careem kamu hanya perlu membayar sekitar 35 riyal untuk maksimal 4 orang dan diantar sampai depan lobby hotel.
Namun Madinah Bus ini tetap memiliki kelebihan daripada taksi online, seperti waktu tunggu yang lebih singkat dan kapasitas bagasi yang lebih banyak. Karena taksi online terkadang aku harus menunggu cukup lama sebelum datang, itupun kalau tidak tiba-tiba di cancel. Kemudian kapasitas bagasi mobil taksi online juga terbatas sesuai ukuran mobil.
Featured image: @hilifetravel8764,
Images: *1 @Exploringwithfikri, *2 @amaramar898 *3 @hilifetravel8764