Beberapa tahun terakhir ini, persyaratan pengajuan visa umroh sangat mudah. Pihak provider visa di Arab Saudi hanya membutuhkan scan paspor untuk di upload di sistem visa. Proses pengajuan pun terhitung sangat cepat dengan approval rate yang tinggi jika pemohon visa tidak memiliki masalah keimigrasian sebelumnya.
Namun, setelah musim haji di tahun 2025 berakhir, muncullah sebuah perubahan aturan mengenai penerbitan visa umroh musim baru 1447 H yang cukup membuat gaduh mereka yang hobi umroh mandiri. Terdapat tambahan persyaratan untuk penerbitan visa jenis ini, yang menurutku, membuat perjalanan umroh mandiri ini menjadi sedikit kurang fleksibel.
Sebelum lanjut lebih jauh, saya tekankan disini jika regulasi baru ini hanya berlaku bagi mereka yang berencana umroh mandiri dengan visa umroh. Jika kamu ingin datang ke Arab Saudi untuk umroh dengan visa transit atau visa turis seperti yang biasa saya lakukan maka artikel ini tidak relevan denganmu.
Di tulisan ini aku akan coba jelaskan apa saja perubahannya, serta apa saja yang kamu harus siapkan untuk memenuhi persyaratan baru penerbitan visa tersebut, berdasarkan pengalaman pribadi dan teman-teman lain yang sudah apply visa umroh.
Persyaratan Pengajuan Visa Umroh 2025
Visa umroh merupakan jenis visa yang sangat diminati untuk umroh mandiri ke Arab Saudi karena harganya yang murah dibanding jenis visa lain dan kemudahan untuk mendapatkannya. Bahkan, banyak yang mengatakan jika visa umroh pasti di approve, tapi itu dulu, sebelum peraturan baru ini berlaku.
Perubahan sistem pengajuan visa umroh yang lebih ketat dan terintegrasi diberlakukan mulai awal musim umroh 1447 di tahun 2025 ini. Saat ini sistem pengajuan visa umroh milik Arab Saudi membutuhkan dokumen persyaratan yang lebih banyak untuk di upload ke sistem.
Berikut ini adalah beberapa persyaratan terbaru yang sudah mulai berlaku:
1. Paspor
Paspor dengan masa berlaku minimal 6 bulan sebelum tanggal keberangkatan masih merupakan persyaratan utama untuk pengajuan visa ini. Selain itu, pastikan nama terdiri dari dua kata atau lebih. Saat pengajuan kamu akan diwajibkan untuk menyerahkan scan halaman utama paspor dan halaman lain jika diperlukan.
Jika saat ini kamu memiliki nama dengan satu kata, maka kamu wajib untuk melakukan pengajuan penambahan nama dengan nama ayah di halaman endorsement paspor. Proses ini hanya bisa dilakukan di kantor imigrasi terdekat.
2. Tiket Pesawat PP
Tiket pesawat return atau pulang-pergi (PP) saat ini menjadi syarat mutlak untuk pengajuan visa umroh. Tiket tersebut harus valid dan terkonfirmasi dimana biasanya sudah memiliki Booking Reference (PNR). Tiket pesawat bisa dibeli melalui maskapai langsung maupun via travel online (OTA).
Jadwal tiket tersebut harus sinkron dengan periode menginap di akomodasi hotel yang saat ini juga menjadi persyaratan. Ini karena sistem pengajuan visa akan mencocokkan data tiket dan voucher akomodasi hotel dalam hal ini tanggalnya untuk memeriksa keabsahan perjalanan.
3. Voucher Hotel
Voucher hotel atau bukti pemesanan akomodasi hotel selama di Mekkah dan Madinah saat ini menjadi dokumen wajib untuk pengajuan visa umroh.
Sebelumnya dokumen ini tidak diminta dan bukan syarat mutlak, sehingga ada yang baru memesan akomodasi dadakan ketika baru sampai di bandara.
Ada dua hal yang harus diperhatikan mengenai voucher hotel untuk syarat pengajuan visa umroh:
(1) Pertama, tanggal inap di voucher hotel selama di Arab Saudi harus sesuai dan sinkron dengan tiket pesawat PP. Contohnya, jika tiket pesawat keberangkatan tanggal 1 dan kepulangan tanggal 10 maka tanggal inap di voucher hotel tersebut harus diantara tanggal tersebut.
(2) Kedua, akomodasi hotel tersebut harus sudah berlisensi resmi dan terdaftar di Saudi Arabia Ministry of Tourism dan memiliki akses ke Nusuk khusus hotel.
(3) Ketiga, pihak hotel harus melakukan approval pemesananmu secara manual pada sistem Nusuk milik hotel. Tanpa approval untuk setiap masa inap hotel yang kamu pesan, maka visa tidak akan bisa terbit.
Pemesanan hotel bisa dilakukan melalui muassasah, advance booking via hotel langsung, maupun via agen travel online (OTA). Saya pribadi lebih suka menggunakan OTA seperti Trip.com, karena banyak hotel yang sudah berlisensi disana, pilihan hotel dan harganya pun lebih variatif.
Saya akan mengulas lebih dalam tentang persyaratan hotel ini ditulisan yang lain.
4. Transportasi
Ini sebenarnya bukan persyaratan yang akan di upload di sistem visa, tapi lebih kepada persyaratan yang berasal dari muassasah atau syarikah untuk mendukung proses verifikasi dari dokumen persyaratan lainnya. Sehingga jadwal transportasi harus sinkron dengan tanggal tiket pesawat dan periode menginap di hotel.
Rute transportasi selama umroh yang perlu disiapkan: (1) Transportasi dari bandara ke hotel saat kedatangan, (2) Transportasi dari hotel ke bandara saat kepulangan, dan (3) Transportasi antar kota seperti dari Mekkah ke Madinah.
Bentuk dokumen yang bisa digunakan bisa berupa bukti pemesanan atau surat jalan dari perusahaan penyedia jasa transportasi yang berlisensi. Saya tetap merekomendasikan Kereta Cepat Haramain karena legalitas jelas dan bisa menggunakan print tiket sebagai dokumen persyaratan.
Jika muassasah atau syarikah dimana kamu membeli visa juga menyediakan layanan transportasi untuk perorangan atau grup kecil, maka kamu bisa sekalian membelinya dari mereka.
Dimana Mendapatkan Visa Umroh
FYI, berbeda dengan jenis visa lainnya yang bisa diajukan oleh perseorangan, visa umroh hanya bisa didapatkan dengan bantuan pihak lain yang memiliki akses ke provider visa di Arab Saudi.
Untuk umroh mandiri, setelah melengkapi segala persyaratan seperti diatas, pembelian atau pengajuan bisa dilakukan melalui dua jalur berikut:
Pengajuan melalui Travel Umroh
Pengajuan melalui travel umroh di Indonesia yang mempunyai akses ke syarikah/muassasah di Arab Saudi selaku penerbit visa. Tapi sayangnya, tidak semua travel umroh disini mau melayani pembelian visa umroh saja, baik untuk perseorangan maupun grup kecil. Karena pihak travel memang fokus berjualan paket umroh lengkap.
Namun akhir-akhir ini, dari yang saya lihat sendiri di berbagai platform media sosial seperti instagram dan facebook, beberapa travel umroh sudah mulai aktif mengiklankan jasa pembuatan visa only.
Keuntungan pembelian via travel umroh adalah relatif lebih aman meskipun saya tidak bisa menjamin 100% aman dari masalah. Namun, karena travel umroh ini biasanya memiliki kantor resmi dan terdaftar di Kemenag, jadi lebih mudah untuk meminta pertanggungjawaban ketika ada masalah.
Pengajuan melalui Broker
Pembelian visa umroh juga bisa dilakukan melalui broker, makelar atau perantara yang mempunyai akses langsung ke muassasah/syarikah provider visa di Arab Saudi. Ada beberapa akun media sosial milik pribadi yang aku temui menawarkan jasa pengurusan visa umroh.
Transaksi dengan perorangan ini berdasarkan rasa percaya saja karena mereka biasanya beroperasi secara individu. Mengingat pembayaran dari transaksi pembelian visa harus lunas di depan, maka pastikan terlebih dahulu kamu bermuamalah dengan orang yang amanah.
Harga Visa untuk Umroh Mandiri
Dari semua jenis visa untuk masuk ke Arab Saudi, visa umroh masih menjadi favorit bagi mereka yang ingin umroh mandiri. Alasan utamanya, harga yang relatif murah jika dibandingkan dengan jenis visa untuk masuk Saudi lainnya.
Biaya yang harus dibayar untuk penerbitan visa umroh berbeda-beda tergantung dari muassasah atau syarikah sebagai penerbit visa. Selain itu, harga juga tergantung berapa banyak visa yang kamu ingin ajukan, semakin banyak visa yang diajukan, ada kemungkinan harganya bisa lebih murah.
Biaya pembuatan visa umroh ditawarkan dengan menggunakan kurs USD atau dollar Amerika. Pengalaman saya dan beberapa teman lainnya, biaya pembuatan untuk visa umroh bagi perorangan berkisar antara dari $140 – $175 per visa. Dalam mata uang rupiah, berkisar antara Rp2.300.000 – Rp2.800.000 jika menggunakan kurs Rp16.000 per dollar.
Mungkin ada yang diatas harga itu, tapi menurut saya terlalu mahal, dan saya mungkin akan cari provider lain. Kecuali, provider dengan harga diatas rata-rata tersebut memiliki benefit atau kelebihan dibanding lainnya, seperti visa keluar dalam waktu yang sangat singkat, persyaratan lebih ringan atau lainnya.
Tips Visa Umroh agar cepat disetujui
Perubahan aturan penerbitan visa umroh di musim baru 1447 H di tahun 2025 membuat beberapa teman yang sudah berencana untuk umroh mandiri menjadi cemas dan khawatir apakah mereka bisa berangkat tahun ini.
Namun sebenarnya tidak perlu khawatir secara berlebihan, perubahan regulasi dari kerajaan ini sebenarnya bertujuan untuk melindungi jamaah umroh itu sendiri. Pihak muassasah atau syarikah dan manajemen hotel mungkin saat ini masih menyesuaikan diri dengan aturan yang baru sehingga terkadang ada delay dalam penerbitannya.
Berikut ini adalah beberapa tips sebelum melakukan pengajuan visa umroh yang sejalan dengan peraturan penerbitan visa terbaru di 2025.
- Pastikan paspor berlaku minimal 6 bulan sebelum tanggal keberangkatan, serta pastikan juga namamu lebih dari satu kata (lakukan penambahan nama di halaman endorse paspor di Kanim terdekat jika namamu masih satu kata).
- Beli tiket pesawat pulang pergi yang telah terkonfirmasi oleh maskapai penerbangannya.
- Pilih hotel yang berlisensi dan memesan kamar sesuai dengan jumlah tamu yang menginap dan kapasitas kamar.
- Pilih layanan transportasi (bandara ke hotel dan sebaliknya) hanya dari provider transportasi lokal yang berlisensi dan bisa mengeluarkan booking confirmation.
- Mengajukan visa jauh-jauh hari seperti 4 minggu sebelum keberangkatan. Ini karena proses verifikasi untuk pengajuan visa umroh menjadi lama karena melibatkan lebih banyak pihak.
Mau nanya kak, untuk tau hotel yg sudah berlisensi apa cukup cek di web site kementrian pariwisata saudi yg ini ya kak?
https://mt.gov.sa/e-services/forms/licensed-activities-inquiry
Yang saya bingung banyak info beredar hari booking via nusuk app tapi krn saya blm ada visa kan tidak bisa akses nusuk app krn kalo create akun harus memasukan no visa. Maaf banyak nanya kak, tks
Setelah aku coba, situs mt.gov.sa memunculkan hasil yang akurat jika kakaknya mencari nama hotel menggunakan bahasa arab, dan itu susah bagi most Indonesians. Karena beberapa kali cari nama hotel pakai English ga muncul nama hotelnya, namun hasilnya baru muncul kalau cari pakai bahasa arab.
Booking hotel ga harus lewat Nusuk kak, booking hotel dari OTA pun bisa (tergantung muassasah juga sih). Kalau keberangkatan masih lama, booking hotel nanti-nanti aja setelah semua hotel dimasukin ke sistem Nusuk Masar dan sudah banyak hotel yang sudah aware dengan perubahan regulasi ini.
(3) Ketiga, pihak hotel harus melakukan approval pemesananmu secara manual pada sistem Nusuk milik hotel. Tanpa approval untuk setiap masa inap hotel yang kamu pesan, maka visa tidak akan bisa terbit. ==> kak ini saya sdh tanya ke pihak hotel tp jawabannya “gak punya in charge untuk aktivasi nusk”. Apa saya salah nanya ya? Tapi kalo input konfirmasi number saya di “manage booking” web hotel nya , muncul sih bookingan kamar kita lengkap sama tanggalnya. Syukron